Selasa, 14 Juni 2016

Merbabu Untuk Kedua Kalinya

Berawal dari obrolan iseng antara aku dan Ardyan di Grup Whatsapp OMK Santo Blasius. 
"Co, Ayo Merbabu" kata Ardyan. 
"Serius ra iki? Nek serius aku gelem, ngajak kancamu sek wis tau munggah Merbabu"

Dan ternyata obrolan itu ditanggapi serius oleh Ardyan. Beberapa hari kemudian, Ardyan sudah menghubungi temannya dan ternyata mereka menyanggupi tentang rencana ke Merbabu itu. Akhirnya kita memutuskan untuk "Meet Up" dan membahas rencana ini.

Meet Up berlalu, kami saling kenal. Aku, Ardyan, Puput, Danang, Mila, dan Amalia. Kami juga membuat grup di WA untuk berkomunikasi. Beberapa hari berlalu dan tak terasa seminggu lagi kami berangkat, tetapi kami belum melakukan persiapan apapun. H-2 pun kami dapat kabar kalo Danang masih di Malang dan belum tahu pulangnya kapan. Hmm, aku pribadi sempat pesimis kalo besok acaranya batal / ditunda. Tetapi pada H-1 semuanya terjawab. Kami kumpul di suatu tempat di Jalan Wates (sebut saja Marko hahaha) untuk membahas semuanya. Danang pun datang (sudah pulang dari Malang), dan kami membahas 5w 1h tentang rencana pendakian itu. Akhirnya semua persiapan sudah beres. Kami akan berangkat hari Sabtu pukul 14.00.

Sabtu, 4 Juni 2016
Hari H pun tiba. Rencana kami berangkat pukul 14.00 ternyata harus batal karena Danang ada kelas tambahan mendadak (katanya). Dan dia menjanjikan akan berangkat pukul 16.00. 

Doa bersama sebelum berangkat
Oiya ada tambahan personil lagi pagi itu yaitu Titin dan Nova (anak Kiduloji juga). Pukul 16.00, Aku, Ardyan, Puput, Mila, Amalia, Titin dan Nova sudah di Gereja Kiduloji (tempat kami janjian kumpul). Tapi Danang belum datang juga. 

Akhirnya dia datang pukul 16.30 dan kami berangkat pukul 17.00 dengan formasi Aku - Puput, Ardyan - Amalia, Danang - Mila, Nova - Titin. 


Kami terjebak macet di daerah sebelum Ketep Pass (lupa nama jalannya). Setelah 10 menit kami menunggu akhirnya ada Mas-mas yang merekomendasikan kami untuk berbalik arah dan melewati jalan lain untuk ke Selo, Merbabu. Akhirnya kami pun berbalik arah dan mencari jalan lain (walaupun jalannya rusak, isinya batu semua, dan gelap + lewat tengah hutan), aduhhhh. Pukul 20.30 akhirnya kami sampai di Basecamp Selo dan langsung beristirahat sembari mempersiapkan Pendakian. Kami akan mendaki pukul 21.30.
Istirahat di Basecamp
Pukul 21.30 tepat kami berdoa, dan berangkat menuju Pos 1. Perjalanan dari Basecamp ke Pos 1 masih lumayan ringan. Nggak banyak berhenti karena jalan belum menanjak. Sesampainya di Pos 1, kami membentuk 2 tim. Tim 1 Aku dan Ardyan (Membawa Carier dan Tenda) dan Tim 2 (Puput, Danang, Nova, Mila, Amalia dan Titin).

Aku dan Ardyan berjalan cepat agar nanti sampai di Pos 3 lebih cepat dan bisa membangun tenda terlebih dahulu. Pos 3 adalah tempat dimana kami akan membangun tenda. Sementara tim 2 berjalan biasa dan lebih banyak berhenti / istirahat.

Minggu, 5 Juni 2016
Kira-kira pukul 01.00 aku dan Ardyan sampai di Pos 3 dan langsung membagun tenda. Kemudian Danang yang ternyata juga menyusul lebih cepat dan tiba di Pos 3 pukul 01.20. Teman-teman yang lain baru tiba di Pos 3 pukul 01.30. Setelah itu kami memasak air untuk keperluan makan dan minum (penghangat tubuh = mie instan, kopi, dll). 

Yap malam itu Merbabu sangat cerah, sehingga bintang-bintang terlihat sangat jelas. Moment yang sangat luar biasa indahnya bersama teman-teman yang juga luar biasa, malam itu di Pos 3. Sayang sekali kami tak punya waktu lama untuk berada di luar tenda, karena harus cepat-cepat tidur agar pagi harinya bisa Summit ke Puncak Merbabu. 

Sunrise dari Pos 3

Pukul 05.15 Aku terbangun karena mendengar suara ramai-ramai di luar tenda. Dan ternyata saat aku keluar tenda dan melihat ke arah timur, pemandangan yang indah ada di depan mata. Sunrise! Aku langsung kembali ke tenda untuk mengambil kamera, dan mengabadikan moment indah itu (di saat semuanya masih terlelap). Hmmm, baru kali ini aku melihat sunrise dari tempat setinggi ini. Pos 3 Gunung Merbabu Via Selo (2513 Mdpl).

Setelah itu aku membangunkan teman-teman yang lain. Hmmm, tapi susah sekali. Sampai akhirnya mereka bangun satu persatu. Kami agak kesiangan, tetapi rencana kami akan tetap berjalan sesuai jadwal. Jadwal pagi itu adalah masak nasi dan nugget, lalu makan kemudian summit ke puncak. Pukul 06.30 - 07.30 kami masak lalu makan. Lagi-lagi ada moment yang nggak bakal bisa dilupakan. Memang sih makanan nggak seenak dan sekomplit saat dirumah, tetapi kebersamaan ini yang membuat semuanya menjadi komplit.

Sekitar pukul 07.30 kami beres-beres, lalu bersiap menuju Sabana 1. Semua memutuskan untuk ikut ke puncak, dan tenda tetap berada di Pos 3. Dari Pos 3 melihat tanjakan menuju Sabana 1 itu rasanya udah males, nanjaakk poll. Tapi kami tetap semangat, apalagi aku yang di pendakian setahun yang lalu cuma bisa sampai Pos 3. Semangat teman-teman!

Menurutku ini track paling berat saat kita lewat Jalur Selo. Tapi karena semangat untuk cepat sampai puncak, kami akhirnya sampai di Sabana 1. Haaah ini pertama kalinya buatku. Setelah itu kami istirahat sejenak, sembari foto-foto sebelum melanjutkan perjalanan menuju Sabana 2. 

Perjalanan dari Pos 3 ke Sabana 1
Perjalanan dari Pos 3 ke Sabana 1
Pemandangan Gunung Merapi
Sabana 1
Pemandangan di Sabana 1
Perjalanan dari Sabana 1 ke Sabana 2 nggak kerasa capeknya. Kiri kanan padang rumput + jurang, dan dibelakang kita Merapi berdiri dengan gagahnya. Gerombolan awan juga sudah mulai nampak. Dan nggak kerasa kami sampai di Sabana 2. 

“Mbak, Mas aku uwis wae cukup tekan kene, wetengku loro banget, suduken” “Nek kon tekan puncak Prei Wae”, kata Ardyan.

“Hoo wis aku yo uwis, Puji Tuhan banget iso tekan sabana 2”, kata Puput.

“Aku meh tekan Puncak nang, eh sek tapi pie yo??”, kataku kepada Danang (dengan sedikit ragu-ragu)

“Wah eman-eman, wis tekan kene ki kok uwis, ayolah tekanke Puncak, cemen nek ming tekan kene” kata Nova (dengan sedikit mengejek)

“Ayo ayo, aku arep tekan puncak”, kata Mila

Dan akhirnya kami memutuskan untuk berhenti di Sabana 2. Saat itu jam menunjukkan pukul 10.30 dan beberapa ada yang tertidur disana. Lalu pukul 11.00 kami turun menuju Pos 3 karena kabut juga sudah mulai turun.
Menuju Sabana 2
Pemandangan Sabana 1 dilihat dari atas 
Sabana 2
Di perjalanan turun ke Pos 3, kami pun terpisah-pisah. Puput, Titin, Nova, dan Mila sampai di tenda terlebih dahulu tanpa masalah. Aku agak sedikit lambat karena menunggu Amalia yang sudah mulai lelah. Dan dibelakangku jauh ada Ardyan dan Danang (karena Ardyan sakit perut).

Pukul 13.00 Aku tidur. Yaah istirahat sebentar dan jaga kondisi juga untuk perjalanan pulang nanti. Aku nggak tau apa yang terjadi disini. Mungkin teman-teman yang lain pada ngobrol asik. Aku? Asik tidur, hahaha. Ada Nova dan Amalia juga yang tidur saat itu. Pukul 13.30 kami Packing, bongkar tenda lalu turun menuju ke Basecamp. 

"Yang bawa Carier jalan duluan, kalo bisa ya lari, biar cepet sampai Basecamp", kata Danang.

Dari Pos 3, Danang, Aku, Nova, dan Mila berlari menuju Pos 2. Di Pos 2 kami istirahat sebentar, lalu kembali berlari menuju pos 1. Haaah. Emang gak kerasa capeknya (saat itu) kalo nggak banyak berhenti. Kalo banyak istirahat malah capek (karena lama). Di belakang, ada Puput, Titin, Ardyan, dan Amalia. 

Puji Tuhan kami sampai di Gerbang Pendakian pukul 15.00. Dan disusul rombongan kedua pukul 15.30. Haaaah lega rasanya. Setelah itu kami langsung menuju Basecamp untuk mengambil motor. Eh sebentar, foto dulu di Pintu Gerbang Pendakian. 
Nova - Richo - Amalia - Titin - Puput - Ardyan - Danang
Merbabu yang kedua kalinya ini dipersembahkan oleh OMK St. Blasius Taman dan Misdinar Kiduloji. Yeaah. Semoga di lain waktu kami dapat bertemu kembali. Terima kasih teman-teman. 

4-5 Juni 2016, Gunung Merbabu

Minggu, 20 Maret 2016

Minggu Palma 2016

Suasana Paskah sudah terasa sejak hari Rabu Abu. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Gereja Pugeran disibukkan dengan persiapan menuju Paskah (Pekan Suci). Rapat, Latihan Misdinar, Latihan Lektor dan Passio juga Prodiakon. Tapi untuk tahun ini menurutku persiapannya agak molor. Tahun ini aku ikut ambil bagian (lagi) dalam tugas Passio Minggu Palma.

Latihan Passio dimulai sekitar 2 (dua) minggu sebelum Minggu Palma. Kelompok Passio dibagi menjadi 5 (lima) kelompok:
  • Kelompok Sabtu Sore: Yasti, Reta, dan Mas Driyanto. 
  • Kelompok Minggu Pagi Jawa: Bu Retno, Pak Bardi, dan Bu Budi. 
  • Kelompok Minggu Pagi Arak-arakan: Yutta, Aku dan Ika. 
  • Kelompok Minggu Sore I: Tegar, Gita, dan Priska. 
  • Kelompok Minggu Sore II: Mas Daniel, Wulan, dan Lalita.
Selama 2 (dua) minggu persiapan/latihan, kami jarang bisa bertemu antara satu kelompok dengan yang lainnya karena beberapa kesibukan masing-masing anggota kelompok. Kelompokku pun agak susah mengatur jadwal dengan Bu Lia (Pelatih Passio kami). Alhasil kami latihan sendiri tanpa Bu Lia sampai H-2 kami bertugas. 

Lat Passio di Sakristi
Waktu itu hari Kamis, dan kelompokku dijadwalkan untuk Gladi Bersih arak-arakan. Pukul 16.00 latihan dimulai tanpa Romo Priyo, dan berakhir pukul 17.30. Lalu pukul 17.30 Romo datang meminta untuk latihan diulang. Alhasil kami mengulangi lagi Gladi Bersih itu hingga pukul 18.30. (Sehingga kami batal latihan Passio karena jam 18.30 anggota kelompok kami ada jadwal Latihan Koor di Kraton).

Hari Jumat, H-2 kami bertugas. Kami janjian dengan Bu Lia pukul 19.00. Dan selama 2 (dua) jam penuh kami berlatih bersama Bu Lia. Saat itu baru kami merasa yakin dengan kemampuan kami, dan tiba-tiba kami merasa percaya diri saat itu. (Mungkin sudah disuntik semangat sama Bu Lia) Hahaha.


Eitts tapi ada yang masih ngganjel? Yap, masalah Sound. Dari pertama kami latihan sampai H-2 itu kami sama sekali belum latihan di Mimbar! Dan akhirnya kami pun janjian lagi di hari Sabtu untuk mencoba latihan menggunakan mic di mimbar. Dan batal lagi. Hari Sabtu kami batal mencoba sound karena Ika dan Yutta nggak bisa malem itu. Hmm, walaupun tanpa latihan di mimbar, kami bertiga tetap optimis untuk tugas esok hari.

Hari H pun datang, saatnya kami bertugas. Kami bertugas dengan formasi Yutta sebagai Narator, Ika sebagai Wanita, Aku sebagai Pilatus, Mecha dan Vinda Lektor Bacaan. Aku sampai di Sakristi pukul 07.15. Disana sudah ada Vinda. Kemudian disusul Ika, lalu Yutta. 

Jam sudah menunjukkan pukul 07.45 dan Mecha belum datang. Keadaan itu membuat panik Mbak Desi dan Dea. Tapi Puji Tuhan, ketika Mecha di telpon saat itu juga, dia sedang (akan) dalam perjalanan. 

Pukul 08.00 semua siap, dan Ekaristi pun dimulai. Prosesi dimulai dari halaman parkir belakang Gereja, lalu jalan masuk ke dalam Gereja diiringi lagu Yerusalem Lihatlah Rajamu. Suasana saat itu sangat meriah campur sedih. Suasana saat itulah yang membantuku untuk tampil maksimal saat Passio, berbeda dengan saat latihan sebelumnya. 

Tiba saat bertugas, dan secara keseluruhan, semua lancar. Namun juga ada beberapa kesalahan, seperti: Di bagian terakhir, Yutta terlewat satu baris saat membacakan narasi penutup. Aku tersandung alba saat akan jengkeng meminta berkat Romo, tapi tidak terlalu parah.

Dan Puji Tuhan tugas selesai, dan kami berfoto sebentar sebelum pulang. 

Saat panik karena Mecha belum datang
Cekrek sebelum Perarakan dimulai
Richo - Ika - Yutta - Mecha - Vinda

Selasa, 16 Februari 2016

Open Order !! Kaos Lukis Asli (Handmade) by: Daniels Cloth

Open Order !!

Painting T-Shirt (Handmade)
Cotton Combad 30s


For Order Please Contact us:

081 931 751 470
5444CB93

For More Design at http://danielsclothing.blogspot.co.id/


Artwork by : Agus Suwardi & Ezra Agya
Artwork by : Agus Suwardi
Artwork by : Agus Suwardi
Artwork by : Daniel Richo Ade Arvian

Reuni Mudika Sanblasta Lintas Generasi (MERRY CHRISTMAS 2015 #2)

Sabtu, 26 Desember 2015

Masih dalam suasana Natal, tepatnya pada tanggal 26 dan 27 Desember 2015, Mudika Tempo Doeloe St. Blasius Taman mengadakan reuni lintas generasi. Reuni diadakan di Wisma Kinasih, Kaliurang. Acara diadakan mulai pukul 16.00, tetapi aku dan teman-teman sudah berangkat ke Kaliurang dari pukul 09.00 pagi. Rombongan dibagi menjadi dua, yang pertama berangkat dengan motor pukul 09.00 dan yang kedua berangkat dengan bus pukul 13.00. 

Pukul 09.00, aku, Wawan, Puput, Aldo, Ardyan, dan Alan berkumpul di RW untuk mempersiapkan barang-barang untuk Outbound, lalu kami langsung berangkat ke Kaliurang. Karena berangkatnya molor dan jalanan agak macet, kami sampai di Kaliurang pukul 13.00. Sampai disana kami belum bisa masuk Wisma karena masih digunakan oleh penyewa sebelumnya. Setengah jam kemudian baru kami bisa check in dan mempersiapkan dekorasi, dan lain-lainnya. Sembari mempersiapkan untuk acara nanti kami berfoto-foto dulu. Setelah selesai mempersiapkan semua, kami keluar Wisma untuk mencari makan sembari menunggu rombongan bus peserta datang. 

Kumpul di Balai RW sebelum berangkat
Makan Mie Ayam di Taman Kaliurang
Narsis @ Halaman Depan Grha Kinasih
Narsis @RuangMakan Grha Kinasih
Setelah semua peserta datang, kami kembali ke Wisma, beristirahat sejenak sebelum mengikuti semua rangkaian acara nanti.

Pukul 17.00 Acara dimulai. Perkenalan keluarga, games kecil, dan masih banyak lagi. Lalu Pukul 19.00 dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi. 

Setelah Perayaan Ekaristi, kaum muda (OMK) dipanggil ke luar untuk mempersiapkan Outbound esok hari. Belum lama kami dipanggil ke luar, kami sudah disuruh masuk lagi untuk mengikuti acara di dalam. Hah? Gimana sih, batinku kok panitia kurang koordinasi? Panitia yang diluar dan didalam beda perintahnya. Hehehe... 

Yaudah manut aja... Tapi emang bener sih. Acara ini menurutku penting, karena wakil dari masing-masing angkatan disuruh maju untuk sharing. Dan kebetulan dari OMK saat ini, aku dan Ardyan yang disuruh maju. Hahaha...

Di depan, kami menjelaskan kegiatan-kegiatan OMK saat ini. Kami juga membantah anggapan teman-teman dari Mudika Tempo Doeloe yang katanya OMK sekarang kok nggak ada kegiatan, vakum, dan lain-lain. ITU SALAH BESAR. Mungkin memang nggak ada kepengurusan seperti Ketua, Wakil, Sekretaris dll, tapi kalau urusan kegiatan ya kami tetap aktif di bidang kami masing-masing. Kebetulan aku dan Wawan di lingkungan juga tercantum dalam pengurus seksi OMK. Lalu ada Krisna, Alan, Aldo, Ardyan yang rutin berlatih Putra Altar setiap sabtu di Pugeran. Ada Natal, Mbak Desi yang ikut dalam Lektor Paroki Pugeran. Lalu kami selalu membantu tugas Koor lingkungan, berlatih rutin setiap akan bertugas. Kalau seperti itu masih dibilang nggak aktif ya jelas nggak terima. Hahahaa...

Sharing kami tutup dan simpulkan dengan kalimat: "Jadi intinya kami masih aktif di Lingkungan, Wilayah, dan Gereja, walaupun belum ada kepengurusan resmi. Mungkin setelah acara ini, bisa di pikirkan untuk kepengurusan itu"

Minggu, 27 Desember 2015

Rangkaian acara di hari Minggu diawali dengan senam pagi, dilanjutkan dengan Outbound. Nah, menurutku ini acara paling asik. OMK yang hadir di acara ini diwajibkan untuk menjadi penjaga pos di masing-masing pos yang dilewati saat Outbound. 

to be continued ...

Minggu, 03 Januari 2016

MERRY CHRISTMAS 2015 #1

Tak berbeda jauh dari Natal tahun kemarin, Natal tahun ini terasa sangat menyenangkan. Kenapa? Jawabannya mungkin simple, karena aku masih diberi kesempatan untuk terlibat sebagai petugas dan atau panitia di dalam kegiatan Natal yang aku ikuti. 
Ya, aku selalu bahagia ketika aku terlibat sebagai petugas/panitia dalam suatu acara/perayaan ekaristi. Di Natal tahun ini, aku ikut dalam petugas koor yang kebetulan dipasrahkan kepada OMK Kraton. Selain itu aku juga ikut ambil bagian di Reuni Mudika St. Blasius Taman (Lintas Generasi) yang diadakan di Graha Kinasih Kaliurang.
Lewat tulisan ini, aku akan bercerita tentang kegiatan-kegiatan yang aku lakukan selama Natal tahun ini.

Selasa, 22 Desember 2015 – Gladi Kotor 
Satu setengah bulan sudah kami (OMK Kraton) berlatih koor untuk mempersiapkan tugas Ekaristi Malam Natal di Sasono Hinggil, dan hari ini adalah hari terakhir kami latihan. Yap, hari ini kami dijadwalkan untuk latihan bersama orkes pukul 19.00 di rumah Bpk. Agung Taman Selatan. Ada yang berbeda dari latihan kali ini yaitu adanya “Makan Bakso” di pertegahan latihan. Hehehe... Di hari terakhir latihan koor ini panitia sudah mempersiapkan konsumsi yang berbeda dari biasanya, dan sebagian panitia pun hadir di rumah Bpk. Agung sehingga membuat suasana menjadi hangat dan akrab. Dan ini adalah salah satu dokumentasi latihan kami:



Rabu, 23 Desember 2015 – Survei ke Graha Kinasih, Kaliurang
Dari OMK Wilayah Kraton, kita pindah ke OMK Lingkungan St. Blasius Taman. (Sanblasta)
Di acara Reuni Mudika Sanblasta yang akan diadakan tanggal 26-27 Desember nanti, OMK Sanblasta di beri tugas untuk memandu outbound. Kebetulan tugas itu diberikan kepada kami secara mendadak sehingga kami kelabaan. Dengan waktu yang mepet ini, kami meyempatkan untuk survei tempat terlebih dahulu.

Pukul 17.00 kami berangkat ke Graha Kinasih Kaliurang (tempat reuni diselenggarakan), di antar oleh mantan ketua mudika kami, Mas Koko dan senior mudika juga Mas Nendar dan Mbak Susi. Hujan, dingin, dan macet bercampur menjadi satu. Perjalanan ke Kaliurang pun membutuhkan waktu lebih dari 1 jam karena macet.

Sesampainya di Kaliurang, kami langsung mengecek aula, kamar, mengukur panjang dan lebar backdrop, serta mencari jalan / track untuk outbound. Gerimis deras dan suhu yang dingin menemani kami disana, sehingga kami memutuskan untuk mencari yang hangat-hangat sebelum pulang kembali ke Jogja. Kami makan Bakso di Taman Kaliurang sembari berbincang tentang outbound untuk acara kami. Dan setelah semua urusan selesai, kami pulang. 

Kamis, 24 Desember 2015 – OMK Kraton in Action
Malam Natal. Seperti tahun-tahun sebelumnya, misa malam natal di Wilayah Patehan, Panembahan, dan Kadipaten diadakan di Sasono Hinggil. Misa dimulai pukul 17.30 menggunakan bahasa Indonesia, dengan iringan orkes dan gamelan. Beberapa jam sebelum misa dimulai, yaitu pukul 10.00 diadakan Gladi Bersih. 

Puput : Mangkat jam piro ko?
Aku : Yo saiki wae put, aku otw omahmu yaa :-D

Aku berangkat dari rumah sekitar pukul 09.30, dan ternyata sampai sana sudah banyak orang (panitia). Romo pun sudah datang. Tetapi teman-teman OMK Kraton belum pada datang semua. Cuma Mecha dan Linda yang sudah duduk di tempat koor ujung sana. Tak lama kemudian Sari, disusul Iwan, Mas Handi, Mbak Arum dan yang lainnya. 

Gladi Bersih pun dimulai. Kami sempat was was dan khawatir saat Romo minta untuk mengulang latihan lagu yang diiringi gamelan. Tidak hanya sekali diulang, namun berulang kali. Ya, kami memang baru sekali ini latihan bersama pengrawit, karena waktu yang sangat terbatas saat latihan kemarin. Tapi kami tetap optimis dan yakin.
Gladi bersih selesai, lalu kami pulang untuk mempersiapkan tugas sore harinya.

Linda : Co, aku jadinya nggak bawa motor, gmn?
Aku : Maaf lin, aku nanti nggak jadi bisa ke Pugeran setelah misa, adekku nggak bisa ditinggal sendirian dirumah.

Setelah misa, aku dan Linda berencana untuk langsung meluncur ke Pugeran untuk membantu teman-teman mempersiapkan Natal Anak pagi harinya, tetapi karena adekku nggak bisa ditinggal, rencana itu batal. 

Doa dan tos sebelum bertugas
Pukul 16.30 aku sampai di Sasono Hinggil, sudah dengan pakaian Jawa (Atas: Lurik, Bawah: Jarik). Pukul 17.15 kami berdoa dan tos, lalu segera memasuki gedung Sasono Hinggil. 

Dan Misa pun dimulai. Lagu Malam Kudus – Bolehkah Yesus – Pohon Mawar – Carol of The Bells – Noel – Praise His Holy Name dan Transeamus sukses kami nyanyikan dengan iringan orkes. Sementara Lagu Segenap Jiwaku, dan Ordinarium sukses kami nyanyikan dengan iringan gamelan. Kami mendapat tepuk tangan dari umat setelah Lagu Praise His Holy Name. Suksessss!!!...

Akhirnya, setelah sempat ada masalah dan perdebatan soal orkes dan gamelan di awal bulan Desember kemarin, setelah kami sempat pesimis juga, sekarang berakhir dengan Happy Ending Hahaha... Kalau kata Romo Wiyono sih ini kolaborasi. Kolaborasi antara Musik Pentatonis dan Diatonis. Kolaborasi yang sukses antara Orkes ISI SMM dengan Gitararia, kata Romo Wiyono saat homili. 

Misa selesai. Beberapa dari kami ada yang langsung meluncur ke Pugeran untuk tugas di Gereja. Gita dengan tugas lektornya, sementara Pandu dan Gilang dengan tugas orkesnya (lagi) di Pugeran. Sementara yang lain berfoto-foto ria sembari bersalam-salaman mengucapkan selamat natal satu sama lain. Setelah puas dengan berfoto-foto ria, aku mengambil konsumsi, lalu pulang. 

Bersama Puput dan Wisnu
Bersama Ika dan Linda
Bersama Romo FX Wiyono, Pr.
Full Team
Orkes Pengiring dari SMM dan ISI
Jumat, 25 Desember 2015 – Misa Natal Anak, Gereja Pugeran

Jumat pagi pukul 07.30 aku sudah sampai di Gereja Pugeran untuk mengikuti misa Natal Anak. Nggak cuman misa, niatku juga mau bantuin teman-teman OMK Pugeran dan Lektor PA yang saat itu jadi panitia. Misa dimulai pukul 07.30, berangkat dari rumah juga jam 07.30 hahaha... Alhasil aku terlambat. Sampai di Gereja sudah doa pembukaan. 

Kok nggak ada orang yang ku kenal?? Batinku sambil berdiri di pintu masuk Gereja Pugeran sambil melihat-lihat semua arah, dan semua sudut gereja saat itu. Gereja sudah penuh sehingga aku kesulitan, mau masuk gereja udah penuh, di luar juga penuh. Haha untungnya ada Cundi dan Reta yang saat itu mondar-mandir disitu, lalu aku di ajak masuk. Ya Gapapalah walaupun berdiri di dekat pintu tapi setidaknya aku bisa ikut misa di dalam. Dan saat kolekte pun aku di suruh bantu mereka untuk menghitung kotak kolekte dan membawa kolekte ke ruang tamu pasturan. 

Saat misa hampir selesai, aku ke belakang Gereja untuk menemui Mbak Desi, Gita, dan Linda. Kebetulan aku juga janjian dengan mereka sebelumnya. Dan setelah misa selesai aku pun ikut membantu seksi konsumsi membagikan nasi kuning. 

Setelah misa selesai dan umat pulang, kami berfoto bersama di photo booth lalu pulang.
With Cundi, Gita, dan Mbak Desi
Nebeng FotBar With Santa dan Panitia Natal Anak 2015
Terimakasih Misdinar Kraton, OMK Kraton, OMK Pugeran, Lektor, dan Misdinar Pugeran...
Natal selalu menyenangkan... 

Selamat Natal, Tuhan memberkati. Amin.

Minggu, 06 Desember 2015

Kaos Lukis Jogja (Handmade)







Berminat ? Hubungi 081 931 751 470 / 5444cb93

Juga menerima pesanan Kaos Lukis desain bebas

(Harga sesuai tingkat kesulitan gambar)


More Information, Click : http://kaoslukisjogja2015.blogspot.co.id/

Senin, 23 November 2015

Road To Solo

Setelah penantian panjang selama satu tahun nggak nonton J-Rocks, akhirnya mereka datang. Ya, semacam kaget setelah melihat pamflet / iklan ini di medsos. Akhirnya bisa nonton konser mereka lagi secara langsung. 

Terakhir nonton konser J-Rocks full adalah saat di Malang (Konser 1 Dekade Ulang Tahun J-Rocks) pada tahun 2013. Lihat link ini: http://danielricho.blogspot.co.id/2013/11/road-to-malang-part-1.html
Kalo yang nggak full pas di Alun-alun Utara Jogja (Acara Dangdut MNC TV), jadi agak kurang seru. J-Rocksnya cuma tampil 3 lagu. 

Dan akhirnya setelah pikir panjang, aku fix kan untuk berangkat ke Solo. 

Waktu itu ada rencana ke Solo bareng Reta, karena dia di Solo ada saudara juga, tapi karena dia ada acara dan keperluan lain, jadi rencana itu batal. H - satu minggu, aku mulai menghubungi temen jrs, kontak-kontakan, lewat bbm, fb, akhirnya aku memutuskan untuk berangkat bersama anak-anak JJC (J-Rockstars Jogja Club).

Yupz dan akhirnya hari H pun datang. Sebelumnya aku janjian kumpul di Bunderan UGM jam 11.00 karena isunya JR manggung jam 16.30. TAPI, setelah sampai Bunderan UGM ternyata dapet kabar kalo JR manggung setelah maghrib. Tapi untungnya temen-temen tetep dateng jam 11.00 dan kami memutuskan berangkat siang itu juga (setelah jumatan) karena antisipasi kalo hujan, capek di jalan, istirahat, dll. Aku berangkat bersama Azze (Anak Jrs Bandung yang lagi di Jogja), lalu Linda, Jadid, Benny (Kenalan baru, anak UMY yang suka Sonny JR), lalu Vita dan Tommy.

Istirahat di GOR Klaten (dok. Azze)
Jam 13.00 kami berangkat, sampai klaten nggak sengaja ketemu Fafa anak Jrs Magelang yang juga mau ke Solo. Kami istirahat sebentar di GOR Klaten dan menjemput Dika anak Jrs Klaten yang juga mau ikut ke Solo. Total rombongan waktu itu menjadi 4 motor (8 orang). Perjalanan Jogja Solo plus istirahat sekitar dua setengah jam lebih dikit. 

Sampai Stadion Manahan Solo kami sudah disambut anak-anak Jrs Solo.

Quality time with Jrs judulnya. Bernostalgia, bertemu teman lama, makan-makan sembari menunggu teman-teman Jrs lain yang belum dateng. Ya, moment seperti ini langka dan belum tentu di konser selanjutnya bisa dateng terus karena kesibukan juga. Mumpung di Solo. Hahaha.


Sekitar jam 4 / setengah 5 an kami di briefing oleh ketua Jrs Solo untuk acara malam ini, lalu masuk kompleks Stadion Manahan. Sebelum masuk kami makan lagi, minum di angkringan, dan foto-foto. Lalu setelah maghrib baru masuk area konser. 
Jrs Jogja, Magelang, Cirebon, Bandung (dok. Pribadi)
Dan... It's Show Time...

Intro - Lepaskan Diriku - Perjalanan - Ceria - Save Our Soul - Tersesal - Bintangku - Madu Racun - Fallin in Love - Meraih Mimpi.  

Cuma itu ya? Atau ada yang kelupaan? Hahaha... Saking asiknya sampai lupa berapa lagu yang dibawain. Tapi sempet surprise karena "Tersesal", lagu yang jarang dibawain pas konser, masuk dalam Song List JR malem itu. Yeaahhh...

Dan setelah JR selesai ada pertunjukan atraksi dari intersport dilanjutkan dengan perform dari Shaggydog. 

Imanine On Stage Intersport Manahan (dok. Pribadi)
Sony Ismail On Stage Intersport Manahan (dok. Pribadi)
SWY On Stage Intersport Manahan (dok. Pribadi)

Setelah konser selesai kami bergegas menuju hotel untuk bertemu mereka. Kebetulan hotel nya deket jadi jalan kaki beberapa menit sampai. Setelah menunggu sekitar 20 menitan, mereka keluar dari hotel untuk menemui kami. Kami juga sempat di tegur satpam karena menghalangi jalan masuk ke hotel. Wkwkwk...

Quality time with J-Rocks and Shaggydog (kebetulan Shaggydog juga keluar untuk menemui fansnya) :
With Anton J-Rocks (dok. Benny)
Fafa Jrs Magelang With Richard Shaggydog
Jrs With Sony J-Rocks (dok. Azze)
Jrs With Sony & Wima J-Rocks (dok. Azze)
Jrs Jogja & Magelang With Heru Shaggydog
Thankyou J-Rocks, Thankyou Jrs Solo & All Jrs... Jumpa lagi di lain kesempatan... Oiya, Happy 12th Anniversary J-Rocks !! Sukses selalu.

Kami (Jrs Jogja) pamit pulang duluan karena paginya banyak yang ada acara lagi (termasuk saya) Hehehe... Walaupun sebenarnya Jrs Solo udah kasih fasilitas buat nginep. 

Thankyouu... Salam Satu Spirit !!