Selasa, 14 Juni 2016

Merbabu Untuk Kedua Kalinya

Berawal dari obrolan iseng antara aku dan Ardyan di Grup Whatsapp OMK Santo Blasius. 
"Co, Ayo Merbabu" kata Ardyan. 
"Serius ra iki? Nek serius aku gelem, ngajak kancamu sek wis tau munggah Merbabu"

Dan ternyata obrolan itu ditanggapi serius oleh Ardyan. Beberapa hari kemudian, Ardyan sudah menghubungi temannya dan ternyata mereka menyanggupi tentang rencana ke Merbabu itu. Akhirnya kita memutuskan untuk "Meet Up" dan membahas rencana ini.

Meet Up berlalu, kami saling kenal. Aku, Ardyan, Puput, Danang, Mila, dan Amalia. Kami juga membuat grup di WA untuk berkomunikasi. Beberapa hari berlalu dan tak terasa seminggu lagi kami berangkat, tetapi kami belum melakukan persiapan apapun. H-2 pun kami dapat kabar kalo Danang masih di Malang dan belum tahu pulangnya kapan. Hmm, aku pribadi sempat pesimis kalo besok acaranya batal / ditunda. Tetapi pada H-1 semuanya terjawab. Kami kumpul di suatu tempat di Jalan Wates (sebut saja Marko hahaha) untuk membahas semuanya. Danang pun datang (sudah pulang dari Malang), dan kami membahas 5w 1h tentang rencana pendakian itu. Akhirnya semua persiapan sudah beres. Kami akan berangkat hari Sabtu pukul 14.00.

Sabtu, 4 Juni 2016
Hari H pun tiba. Rencana kami berangkat pukul 14.00 ternyata harus batal karena Danang ada kelas tambahan mendadak (katanya). Dan dia menjanjikan akan berangkat pukul 16.00. 

Doa bersama sebelum berangkat
Oiya ada tambahan personil lagi pagi itu yaitu Titin dan Nova (anak Kiduloji juga). Pukul 16.00, Aku, Ardyan, Puput, Mila, Amalia, Titin dan Nova sudah di Gereja Kiduloji (tempat kami janjian kumpul). Tapi Danang belum datang juga. 

Akhirnya dia datang pukul 16.30 dan kami berangkat pukul 17.00 dengan formasi Aku - Puput, Ardyan - Amalia, Danang - Mila, Nova - Titin. 


Kami terjebak macet di daerah sebelum Ketep Pass (lupa nama jalannya). Setelah 10 menit kami menunggu akhirnya ada Mas-mas yang merekomendasikan kami untuk berbalik arah dan melewati jalan lain untuk ke Selo, Merbabu. Akhirnya kami pun berbalik arah dan mencari jalan lain (walaupun jalannya rusak, isinya batu semua, dan gelap + lewat tengah hutan), aduhhhh. Pukul 20.30 akhirnya kami sampai di Basecamp Selo dan langsung beristirahat sembari mempersiapkan Pendakian. Kami akan mendaki pukul 21.30.
Istirahat di Basecamp
Pukul 21.30 tepat kami berdoa, dan berangkat menuju Pos 1. Perjalanan dari Basecamp ke Pos 1 masih lumayan ringan. Nggak banyak berhenti karena jalan belum menanjak. Sesampainya di Pos 1, kami membentuk 2 tim. Tim 1 Aku dan Ardyan (Membawa Carier dan Tenda) dan Tim 2 (Puput, Danang, Nova, Mila, Amalia dan Titin).

Aku dan Ardyan berjalan cepat agar nanti sampai di Pos 3 lebih cepat dan bisa membangun tenda terlebih dahulu. Pos 3 adalah tempat dimana kami akan membangun tenda. Sementara tim 2 berjalan biasa dan lebih banyak berhenti / istirahat.

Minggu, 5 Juni 2016
Kira-kira pukul 01.00 aku dan Ardyan sampai di Pos 3 dan langsung membagun tenda. Kemudian Danang yang ternyata juga menyusul lebih cepat dan tiba di Pos 3 pukul 01.20. Teman-teman yang lain baru tiba di Pos 3 pukul 01.30. Setelah itu kami memasak air untuk keperluan makan dan minum (penghangat tubuh = mie instan, kopi, dll). 

Yap malam itu Merbabu sangat cerah, sehingga bintang-bintang terlihat sangat jelas. Moment yang sangat luar biasa indahnya bersama teman-teman yang juga luar biasa, malam itu di Pos 3. Sayang sekali kami tak punya waktu lama untuk berada di luar tenda, karena harus cepat-cepat tidur agar pagi harinya bisa Summit ke Puncak Merbabu. 

Sunrise dari Pos 3

Pukul 05.15 Aku terbangun karena mendengar suara ramai-ramai di luar tenda. Dan ternyata saat aku keluar tenda dan melihat ke arah timur, pemandangan yang indah ada di depan mata. Sunrise! Aku langsung kembali ke tenda untuk mengambil kamera, dan mengabadikan moment indah itu (di saat semuanya masih terlelap). Hmmm, baru kali ini aku melihat sunrise dari tempat setinggi ini. Pos 3 Gunung Merbabu Via Selo (2513 Mdpl).

Setelah itu aku membangunkan teman-teman yang lain. Hmmm, tapi susah sekali. Sampai akhirnya mereka bangun satu persatu. Kami agak kesiangan, tetapi rencana kami akan tetap berjalan sesuai jadwal. Jadwal pagi itu adalah masak nasi dan nugget, lalu makan kemudian summit ke puncak. Pukul 06.30 - 07.30 kami masak lalu makan. Lagi-lagi ada moment yang nggak bakal bisa dilupakan. Memang sih makanan nggak seenak dan sekomplit saat dirumah, tetapi kebersamaan ini yang membuat semuanya menjadi komplit.

Sekitar pukul 07.30 kami beres-beres, lalu bersiap menuju Sabana 1. Semua memutuskan untuk ikut ke puncak, dan tenda tetap berada di Pos 3. Dari Pos 3 melihat tanjakan menuju Sabana 1 itu rasanya udah males, nanjaakk poll. Tapi kami tetap semangat, apalagi aku yang di pendakian setahun yang lalu cuma bisa sampai Pos 3. Semangat teman-teman!

Menurutku ini track paling berat saat kita lewat Jalur Selo. Tapi karena semangat untuk cepat sampai puncak, kami akhirnya sampai di Sabana 1. Haaah ini pertama kalinya buatku. Setelah itu kami istirahat sejenak, sembari foto-foto sebelum melanjutkan perjalanan menuju Sabana 2. 

Perjalanan dari Pos 3 ke Sabana 1
Perjalanan dari Pos 3 ke Sabana 1
Pemandangan Gunung Merapi
Sabana 1
Pemandangan di Sabana 1
Perjalanan dari Sabana 1 ke Sabana 2 nggak kerasa capeknya. Kiri kanan padang rumput + jurang, dan dibelakang kita Merapi berdiri dengan gagahnya. Gerombolan awan juga sudah mulai nampak. Dan nggak kerasa kami sampai di Sabana 2. 

“Mbak, Mas aku uwis wae cukup tekan kene, wetengku loro banget, suduken” “Nek kon tekan puncak Prei Wae”, kata Ardyan.

“Hoo wis aku yo uwis, Puji Tuhan banget iso tekan sabana 2”, kata Puput.

“Aku meh tekan Puncak nang, eh sek tapi pie yo??”, kataku kepada Danang (dengan sedikit ragu-ragu)

“Wah eman-eman, wis tekan kene ki kok uwis, ayolah tekanke Puncak, cemen nek ming tekan kene” kata Nova (dengan sedikit mengejek)

“Ayo ayo, aku arep tekan puncak”, kata Mila

Dan akhirnya kami memutuskan untuk berhenti di Sabana 2. Saat itu jam menunjukkan pukul 10.30 dan beberapa ada yang tertidur disana. Lalu pukul 11.00 kami turun menuju Pos 3 karena kabut juga sudah mulai turun.
Menuju Sabana 2
Pemandangan Sabana 1 dilihat dari atas 
Sabana 2
Di perjalanan turun ke Pos 3, kami pun terpisah-pisah. Puput, Titin, Nova, dan Mila sampai di tenda terlebih dahulu tanpa masalah. Aku agak sedikit lambat karena menunggu Amalia yang sudah mulai lelah. Dan dibelakangku jauh ada Ardyan dan Danang (karena Ardyan sakit perut).

Pukul 13.00 Aku tidur. Yaah istirahat sebentar dan jaga kondisi juga untuk perjalanan pulang nanti. Aku nggak tau apa yang terjadi disini. Mungkin teman-teman yang lain pada ngobrol asik. Aku? Asik tidur, hahaha. Ada Nova dan Amalia juga yang tidur saat itu. Pukul 13.30 kami Packing, bongkar tenda lalu turun menuju ke Basecamp. 

"Yang bawa Carier jalan duluan, kalo bisa ya lari, biar cepet sampai Basecamp", kata Danang.

Dari Pos 3, Danang, Aku, Nova, dan Mila berlari menuju Pos 2. Di Pos 2 kami istirahat sebentar, lalu kembali berlari menuju pos 1. Haaah. Emang gak kerasa capeknya (saat itu) kalo nggak banyak berhenti. Kalo banyak istirahat malah capek (karena lama). Di belakang, ada Puput, Titin, Ardyan, dan Amalia. 

Puji Tuhan kami sampai di Gerbang Pendakian pukul 15.00. Dan disusul rombongan kedua pukul 15.30. Haaaah lega rasanya. Setelah itu kami langsung menuju Basecamp untuk mengambil motor. Eh sebentar, foto dulu di Pintu Gerbang Pendakian. 
Nova - Richo - Amalia - Titin - Puput - Ardyan - Danang
Merbabu yang kedua kalinya ini dipersembahkan oleh OMK St. Blasius Taman dan Misdinar Kiduloji. Yeaah. Semoga di lain waktu kami dapat bertemu kembali. Terima kasih teman-teman. 

4-5 Juni 2016, Gunung Merbabu