Kurang lebih enam kali pertemuan ini, sungguh amat sangat berkesan
Dari tahun ke tahun semenjak aku ikut paguyuban lektor pugeran, minggu palma nggak pernah absen dari yang namanya tugas passio.. Tahun ini pun begitu, dan formasi awal kebetulan aku ditunjuk menjadi pemeran Yesus.. Wah jadi Yesus itu berat, dan kebetulan Mas Daniel << orang yang ditunjuk jadi Pilatus pertama kali, nggak cocok suara sama ekspresinya .. Dan akhirnya ada perombakan ,aku memerankan Pilatus (lagi) seperti tahun-tahun sebelumnya..
Satu minggu setelah perayaan ekaristi Rabu Abu, kami mulai disibukkan dengan latihan latihan dan latihan ..Mbak Tiwi, Mas Daniel, Priska, dan aku.. Itulah formasi tetap passio kelompok arak-arakan jam 08.00.. Pada saat latihan minggu kedua, kami sempat bermeditasi.. Mbak Tiwi mengajak aku dan mas daniel terutama, untuk masuk ke masa lalu , mengingat kembali pengalaman dahulu yang relevan dengan apa yang akan dibacakan dalam passio nanti.. Setelah bermeditasi, kami melanjutkan latihan lagi.. Setiap latihan tak luput dari koreksi, bahkan sampai latihan terakhir (gladhi bersih), masih ada saja kekurangan kami, terkecuali priska, karena hanya 3 dialog yang dia bacakan dan ekspresi dia memang benar-benar membuat merinding ..Diapun sampai mengajariku berekspresi bagaimana membedakan peran Pilatus, Rakyat dan Penjahat yang disalib bersama Yesus.. Oiya lupa, aku juga sering mendapat kritikan dari sang pembimbing Mbak Ningrum " kamu kurang garang, kurang Pilatusnya" .. berhari-hari aku mempelajari lagi, merenung, dan sampai pada saatnya aku, kami bertugas..
Malam hari sebelum hari H,
Priska: "Mas, bangunin aku besok pokoknya ,klo pas libur gini nggak bisa bangun pagi!! "
Aku: "SIAP.. jangan di silent tapi"
Pagi itu handphone berdering keras dan ternyata aku udah dibangunin mbak desi duluan..
Nah ini yang membuat agak panik, pagi itu: Nggak ada jawaban dari priska, mas daniel saat aku mencoba menelponnya.. Apa mereka masih terlelap? Iya..Satu jam lebih dengan kepanikan itu, jam sudah menunjukkan pukul *entahlah* yang jelas udah mepet waktu itu.. Dan Puji Tuhan dapet balesan sms "Iyaa aku udah bangun" dari Priska dan "Udah mau otw nih ric" dari mas Daniel..
Nggak lama kemudian..
Priska: "Aku udah digereja lho ,dan masih misa basa jawa ..Krik krik banget mosok aku nunggu 1 jam? "
Aku: "Uwouwo, tenang aku udah mau berangkat kok"
Priska: "Aku dibelakang gereja ,cepeettt !"
Aku: "Siap"
Mas Daniel: "Aku udah di sakristi ric, sama mbak Tiwi juga"
Aku: "Oke mas"
Tibalah kami berempat di sakristi, dan misa pun dimulai.. Puji Tuhan saat itu rasa deg deg an (ku) hilang semua setelah kami masuk menaiki mimbar dan kata mbak Ningrum pun "kaliaan kereeeen" .. Meskipun sebenarnya dalam hati ,belum puas, masih bisa lebih baik lagi tapi Puji Tuhan passio kali ini sukses tanpa halangan suatu apapun..
Mbak Ningrum, Mbak Tiwi, Mas Daniel, Priska, dan temen lektor yang lain.. Makasih buat enam kali pertemuan dalam masa prapaskah ini.. Sungguh berkesan, sekalipun ada satu rasa yang masih terpendam tentang pertemuan ini, yang sulit untuk dikisahkan.. Yang tentu saja menjadikan Palm Sunday ini menjadi Amat Sangat Berkesan! :)